Penduduk dunia saat ini semakin pesat dan
akan terus bertambah seiring majunya peradaban. Berdasarkan data Bank Dunia,
jumlah populasi dunia saat ini menyentuh angka 7 Milyar jiwa. Pencatatan
mengenai pertumbuhan manusia mulai ada di tahun 1650 an. Menurut sejarahnya ada
lima fase perkembangan populasi di dunia.
o
Periode
1650 - 1800
Pada masa ini diperkirakan populasi dunia sekitar 900 juta jiwa
dengan tingkat pertumbuhan 0.4% per tahun. Ciri pada periode ini antara lain:
mulai berkembangnya teknik pertanian, pabrik-pabrik mulai dibangun dengan
teknologi sederhana, sarana dan prasarana transportasi mulai dibangun dan
kondisi politik negara-negara di dunia relatif stabil
o
Periode
1800 - 1850
Dalam masa ini, populasi duni tumbuh sekitar 33% dan ditandai
dengan kejadian berikut: meningkatnya tatanan politik dan ekonomi negara,
kesadaran akan lingkungan mulai membaik sehingga tingkat kesehatan meningkat,
mulai dikembangkannya program keluarga berencana.
o
Periode
1900 - 1930
Pada masa ini. Perang Dunia I berkecamuk dan pola perkembangan
penduduk dunia dibagi kedalam 3 zona yaitu:
-
wilayah Amerika Serikat dan Eropa Barat
pertumbuhan populasi mulai terkendali.
-
wilayah Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika
Latin dan Jepang, angka pertumbuhan penduduknya masih tinggi.
-
wilayah diluar zona tadi pertumbuhan
penduduknya tidak terkendali.
o Periode 1930 - sekarang
Masa ini merupakan periode ledakan penduduk dunia. Mengapa
demikian?. Berikut faktor nya:
-
masa perang dunia berakhir
-
pelayanan kesehatan pendidikan meningkat
-
penemuan obat dan antibiotik
-
teknologi semakin pesat berkembang
-
tingkat kesejahteraan meningkat
-
berbagai makanan minuman baru banyak ditemukan
Faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Dibawah ini merupakan faktor yang
mempengaruhi adanya pertumbuhan penduduk dalam suatu daerah ialah sebagai
berikut :
o Faktor Kelahiran (Fertilitas)
Terjadinya kelahiran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
adalah pernikahan diusia muda dan tidak melakukan program Keluarga Berencana (KB)
yang telah diterapkan oleh pemerintah sehingga akan meningkatnya angka
kelahiran (Fertilitas). Dengan adanya kelahiran seorang anak maka akan menambah
jumlah penduduk didaerah tersebut sehingga mengakibatkan pertumbuhan penduduk.
o Faktor Kematian (Mortalitas)
Terjadinya kematian dapat pengaruhi oleh beberapa faktor
pendorong dan penghambat kematian. Faktor pendorong yang mengakibatkan adanya
kematian diantaranya adalah kurang menjaga kesehatan, tingkat kemiskinan yang
berlebih, saran dan prasarana didaerah tersebut kurang seperti Rumah sakit,
Klinik, Puskesmas, Apotik, dan lain sebagainya yang menyebabkan adanya wabah
penyakit, kurangnya asupan gizi dan pola makan yang tidak teratur.
Faktor penghambat kematian (Mortalitas) diantaranya ialah menjaga
kesehatan, makan makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, pola makan yang
teratur, tingkat kemiskinan yang rendah, dan sarana kesehatan yang baik dan
lengkap.
Kematian individu akan mengurangi jumlah penduduk didaerah
tersebut.
o
Faktor
Penduduk yang datang (Imigrasi)
Imigrasi dapat diartikan penduduk yang datang ke daerah tersebut
dari daerah lain. Imigrasi ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah penduduk
dalam daerah tersebut. Karena manusia selalu merasa untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
o Faktor Penduduk yang pergi (emigrasi)
Penduduk yang pergi (emigrasi) dapat diartikan seorang penduduk
yang pindah dari suatu wilayah ke wilayah lainnya dengan tujuan untuk menetap, bekerja,
sekolah, atau lain sebagainya.
Menghitung
Kelahiran Dan Kematian Penduduk
1.
Kelahiran
o Angka Kelahiran Kasar
Angka
kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir
setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar
digunakan rumus sebagai berikut.
Di mana:
CBR = angka kelahiran
kasar
L
= jumlah kelahiran selama satu tahun
P
= jumlah penduduk pertengahan tahun
Angka kelahiran kasar digolongkan
menjadi tiga, yaitu:
a) Golongan tinggi, apabila jumlah kelahiran
lebih dari 30.
b) Golongan sedang, apabila jumlah kelahiran
antara 20 - 30.
c) Golongan rendah, apabila jumlah kelahiran
kurang dari 20.
Contoh:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah
penduduk di Kecamatan X sebanyak 20.000 jiwa dan jumlah bayi yang lahir
tercatat 900 anak. Berapa angka kelahiran kasarnya?
Jawab:
Angka
kelahiran kasar adalah 45, artinya pada setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun
terjadi kelahiran sebanyak 45 bayi.
o
Angka
Kelahiran Umum
Angka
kelahiran umum atau General Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran
tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun.
Angka
kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus.
Di mana:
L
= banyaknya kelahiran
selama satu tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 - 49 tahun
Contoh:
Di
kecamatan X banyaknya wanita berumur 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun 2006
ada 9.000 orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir 900 anak. Berapakah angka
kelahiran umumnya?
Jawab:
Angka
kelahiran umum 100, artinya setiap 1.000 wanita berumur 15 - 49 tahun dalam
satu tahun terdapat jumlah kelahiran 100 bayi.
o Angka Kelahiran Khusus
Angka
kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi
lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun.
Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai beriku
Di mana:
ASBR = angka kelahiran
dari wanita pada umur tertentu
Lx =
jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
Px =
jumlah wanita pada kelompok umur tertentu
Contoh:
Di
kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24 sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi
yang lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran
khususnya?
Jawab:
Hal itu berarti setiap 1.000 orang
wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10 bayi yang lahir dalam setahun.
2. Kematian
o Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar atau Crude Death Rate
(CDR) menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk dalam setahun.
Angka
kematian kasar terdiri atas tiga golongan, yaitu:
a) Golongan rendah, apabila jumlah
mortalitasnya kurang dari 13.
b) Golongan sedang, apabila jumlah
mortalitasnya antara 14 - 18.
c) Golongan tinggi, apabila jumlah
mortalitasnya lebih dari 18.
Rumus
yang digunakan untuk mengetahui angka kematian kasar adalah
Di mana:
M =
jumlah kematian
P =
jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Contoh:
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah
penduduk di Kecamatan X sebanyak 10.000 jiwa dan jumlah penduduk yang meninggal
800 anak. Berapakah angka kematian kasarnya?
Jawab:
Angka kematian kasarnya 8, artinya
setiap 1.000 orang dalam 1 tahun, jumlah penduduk yang meninggal ada 8 orang.
o Angka Kematian Khusus
Angka kematian khusus menurut umur atau Age
Spesific Death Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya orang yang meninggal tiap
1.000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun.
Biasanya angka ini sangat tinggi pada
kelompok usia lanjut, sedangkan pada kelompok usia muda angka ini jauh lebih
rendah.
Di mana:
ASDR = angka kematian
pada umur tertentu
Dx
= jumlah kematian pada umur tertentu dalam setahun
Px
= jumlah penduduk umur tertentu
Angka
kematian kasar digolongkan rendah jika kurang dari 13, sedang jika berkisar 14
- 18, dan tinggi jika lebih dari 18.
Contoh:
Jumlah penduduk provinsi A yang berumur 65 -
69 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam waktu satu tahun yang meninggal dunia sebanyak
20.000 jwa. Hitunglah angka kematian khusus menurut kelompok umur di provinsi
tersebut!
Jawab:
Artinya setiap 1.000 penduduk yang berumur
65 - 69 tahun, yang meninggal sebanyak 200 orang dalam setahun.
Pengertian Migrasi
Migrasi
adalah perpindahn penduduk dari satu tempat ke tempat lain, ada 2 jenis yaitu
imigraasi dan emigrasi. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara lain
yang mengunjungi sebuah negara. Misalnya penduduk Malaysia berpindah dan
tinggal di Indonesia. Sedangkan emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Jadi justru sebaliknya, misal penduduk Indonesia yang
melakukan emigrasi ke Malaysia.
Sumber
http://www.kuttabku.com/2017/01/cara-menghitung-pertumbuhan-penduduk-angka-kelahiran-angka-kematian-dan-sex-ratio.html
https://www.gurugeografi.id/2017/02/pertumbuhan-penduduk-dunia-waktu-ke.html
http://www.kuttabku.com/2017/01/cara-menghitung-pertumbuhan-penduduk-angka-kelahiran-angka-kematian-dan-sex-ratio.html
0 comments:
Posting Komentar