PELAPISAN SOSIAL
A. Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial merupakan suatu pembeda tinggi
atau rendahnya kedudukan dan posisi dari seseorang di dalam kelompoknya, jika
dibandingkan dengan posisi yang di miliki orang lain didalam kelompok tersebut
maupun jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Tinggi atau rendahnya posisi
sosial tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam perbedaan atau tolak ukur,
seperti kekayaan yang dimiliki di bidang ekonomi, tingkat pendidikan,
nilai-nilai sosial, hingga perbedaan berdasar kekuasaan dan wewenang sosialnya.
B. Terjadinya Pelapisan
Sosial
· Terjadi dengan
sendirinya
Pelapisan
sosial dapat terjadi dengan sendirinya, seperti yang telah disebutkan diatas
sebelumnya bahwa suatu pelapisan sosial akan terjadi dengan sendirinya dimana
pun dan kapan pun selama masih ada sesuatu yang dapat dinilai atau dihargai
oleh masyarakat. Contoh pelapisan sosial berdasarkan pada proses ini adalah
lapisan-lapisan sosial di masyarakat yang didasarkan pada kekayaan. Dimana
kekayaan seseorang adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, maka
ketika seseorang dengan usaha kerasnya dapat mencapai kekayaan yang lebih maka
secara sendirinya orang tersebut akan tergolong dalam kelas sosial yang tinggi.
Biasanya berdasarkan kekayaan akan ada tiga kelas di dalam masyarakat, seperti
kelas masyarakat atas, kelas masyarakat menengah, dan kelas masyarakat bawah.
· Terjadi karena
sengaja di bentuk
Pelapisan
sosial juga dapat terjadi karena memang sengaja dibentuk, sebagai contoh nya
adalah kelas-kelas atau tingkatan di dalam suatu organisasi. Organisasi
dibentuk dengan tujuan dan fungsinya masing-masing, namun selain itu juga
terdapat pembagian status sosial di dalam organisasi tersebut agar dapat
menjalankan peran dan wewenang nya sesuai dengan yang dimiliki oleh
masing-masing anggota organisasi.
C. Perbedaan Sistem
Pelapisan Dalam
Masyarakat
1. Tipe
Kasta
Tipe kasta memiliki sistem stratifikasi dengan garis pemisah yang kaku.
Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta dan hampir tidak
memungkinkan tiap individu untuk bergerak secara vertikal untuk naik kasta. Di
tatanan paling atas ditempati penguasa tertinggi seperti raja. Di lingkup
sekitarnya terdapat kaum bangsawan, tentara, dan para pemuka agama. Pelapisan
kedua ditempati oleh kalangan pekerja seperti petani, dan pelapisan terendah
terdiri atas para budak. Dalam
sistem kasta, pemuka agama termasuk dalam kasta tertinggi atau Brahmana.
2. Tipe
Oligarki
Tipe oligarki memiliki tipe stratifikasi yang menggambarkan garis
pemisah yang sangat tegas di antara strata. Akan tetapi, perbedaan antar strata
satu dengan strata lain tidak begitu mencolok. Walaupun kedudukan para warga
masyarakat masih banyak didasarkan kepada aspek keturunan, akan tetapi individu
masih diberikan kesempatan untuk naik ke strata yang lebih atas. Contohnya bisa
dilihat dari kelas menengah yang mempunyai warga paling banyak, seperti
masyarakat di industri, perdagangan dan keuangan yang memegang peranan lebih
penting di masyarakat. Ada bermacam-macam cara warga dari strata bawah naik ke
strata yang lebih atas dan juga ada kesempatan bagi warga kelas menengah
untuk menjadi penguasa.
3. Tipe
Demokratis
Tipe
demokratis adalah tipe ketiga dengan garis pemisah antar lapisan yang sifatnya
fleksibel. Faktor keturunan tidak menentukan kedudukan atau tinggi-rendahnya
status seseorang, namun yang diutamakan adalah kemampuannya dan kadang-kadang
juga ditambah dengan faktor keberuntungan.
D. Teori Pelapisan
Sosial
· Upper upper class
merupakan golongan yang kaya dari sananya. Dalam artian golongan ini memang
sudah sejak lama memiliki kekayaan yang berlimpah dan memiliki pengaruh dalam
masyarakat. Seperti keturunan kerajaan.
· Lower upper class
merupakan golongan yang kaya namun kekayaan yang didapatkan belum terlalu lama.
Biasanya kelas sosial ini adalah orang yang baru saja sukses merintih karir
dari nol.
· Upper middle class
terdiri dari orang orang yang tidak terlalu kaya tapi cukup untuk pendidikan,
tabungan masa depan serta untuk kebutuhan tersier. Biasanya kelas sosial ini
terdiri dari pengusaha atau orang professional.
· Lower middle class
tidak jauh berbeda dengan golongan sebelumnya. Golongan ini juga berkebutuhan
cukup namun tidak sebanyak upper middle class. Seperti juru tulis ataupun
pegawai kantoran.
· Upper lower class
terdiri dari mereka yang mungkin punya pekeraan tetap namun masih kesulitan
dalam hal keuangan untuk menutupi kebutuhannya.
· Lower lower class
adalah kelas sosial terendah yang sangat amat sulit menghidupi kebutuhannya.
Biasanya tediri dari para pekerja tidak tetap atau pengangguran.
KESAMAAN DRAJAT
Sebagai warga negara Indonesia, tidak
dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum
jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
1. Pasal
27 ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga
negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
2. Pasal 27 ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga
negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
3. Pasal
28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran
lisan dan tulisan.
4. Pasal
29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara 4.
Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
ELITE DAN MASSA
A.
Pengertian Elite Dan Massa
Dalam
masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan,
sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan.
Dalam
pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat
menempati kedudukan tinggi.
Dalam arti
lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang
tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Istilah massa
dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang
elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang
secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain.
Massa
diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku missal seperti
mereka yang terbangkitkan minatnya oeh beberap peristiwa nasional, mereka yang
menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa
pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam
suatu migrasi dalam arti luas.
Ciri-Ciri Massa :
·
Keanggotaannya
berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial,meliputi orang orang
dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat
kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka
sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang
pembunuhan misalnya malalui pers.
·
Massa merupakan
kelompok yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu individu yang anonim. Sedikit interaksi atau
bertukar pengalaman antar anggotaanggotanya
B. Fungsi Elite
Pembedaan
elite dalam memegang strategi secara garis besar adalah sebagai berikut :
· Elite
politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan).
· Elite
ekonomi, militer, diplomatik dan cendekiawan (mereka yang berkuasa atau
mempunyai pengaruh dalam bidang itu).
· Elite
agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat.
· Elite
yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti : artis, penulis, tokoh
film, olahragawan dan
Referensi
https://blog.ruangguru.com/mengenal-tipe-sistem-stratifikasi-sosial
https://materiips.com/contoh-pelapisan-sosial
https://materiips.com/macam-macam-kelas-sosial
http://widiyatmiko.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53659/Pelapisan+Sosial+dan+Kesamaan+derajat.pdf
0 comments:
Posting Komentar