Materi 6 "Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat"

Jumat, 18 Januari 2019


PELAPISAN SOSIAL

A.  Pelapisan Sosial
     Pelapisan sosial merupakan suatu pembeda tinggi atau rendahnya kedudukan dan posisi dari seseorang di dalam kelompoknya, jika dibandingkan dengan posisi yang di miliki orang lain didalam kelompok tersebut maupun jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Tinggi atau rendahnya posisi sosial tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam perbedaan atau tolak ukur, seperti kekayaan yang dimiliki di bidang ekonomi, tingkat pendidikan, nilai-nilai sosial, hingga perbedaan berdasar kekuasaan dan wewenang sosialnya.

B.  Terjadinya Pelapisan Sosial
·     Terjadi dengan sendirinya
     Pelapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya, seperti yang telah disebutkan diatas sebelumnya bahwa suatu pelapisan sosial akan terjadi dengan sendirinya dimana pun dan kapan pun selama masih ada sesuatu yang dapat dinilai atau dihargai oleh masyarakat. Contoh pelapisan sosial berdasarkan pada proses ini adalah lapisan-lapisan sosial di masyarakat yang didasarkan pada kekayaan. Dimana kekayaan seseorang adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, maka ketika seseorang dengan usaha kerasnya dapat mencapai kekayaan yang lebih maka secara sendirinya orang tersebut akan tergolong dalam kelas sosial yang tinggi. Biasanya berdasarkan kekayaan akan ada tiga kelas di dalam masyarakat, seperti kelas masyarakat atas, kelas masyarakat menengah, dan kelas masyarakat bawah.
·     Terjadi karena sengaja di bentuk
     Pelapisan sosial juga dapat terjadi karena memang sengaja dibentuk, sebagai contoh nya adalah kelas-kelas atau tingkatan di dalam suatu organisasi. Organisasi dibentuk dengan tujuan dan fungsinya masing-masing, namun selain itu juga terdapat pembagian status sosial di dalam organisasi tersebut agar dapat menjalankan peran dan wewenang nya sesuai dengan yang dimiliki oleh masing-masing anggota organisasi.

C.  Perbedaan Sistem Pelapisan Dalam Masyarakat
1.   Tipe Kasta
     Tipe kasta memiliki sistem stratifikasi dengan garis pemisah yang kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta dan hampir tidak memungkinkan tiap individu untuk bergerak secara vertikal untuk naik kasta. Di tatanan paling atas ditempati penguasa tertinggi seperti raja. Di lingkup sekitarnya terdapat kaum bangsawan, tentara, dan para pemuka agama. Pelapisan kedua ditempati oleh kalangan pekerja seperti petani, dan pelapisan terendah terdiri atas para budak. Dalam sistem kasta, pemuka agama termasuk dalam kasta tertinggi atau Brahmana.
2.   Tipe Oligarki
     Tipe oligarki memiliki tipe stratifikasi yang menggambarkan garis pemisah yang sangat tegas di antara strata. Akan tetapi, perbedaan antar strata satu dengan strata lain tidak begitu mencolok. Walaupun kedudukan para warga masyarakat masih banyak didasarkan kepada aspek keturunan, akan tetapi individu masih diberikan kesempatan untuk naik ke strata yang lebih atas. Contohnya bisa dilihat dari kelas menengah yang mempunyai warga paling banyak, seperti masyarakat di industri, perdagangan dan keuangan yang memegang peranan lebih penting di masyarakat. Ada bermacam-macam cara warga dari strata bawah naik ke strata yang lebih atas dan juga ada kesempatan bagi warga kelas menengah  untuk menjadi penguasa.
3.   Tipe Demokratis
     Tipe demokratis adalah tipe ketiga dengan garis pemisah antar lapisan yang sifatnya fleksibel. Faktor keturunan tidak menentukan kedudukan atau tinggi-rendahnya status seseorang, namun yang diutamakan adalah kemampuannya dan kadang-kadang juga ditambah dengan faktor keberuntungan.

D.  Teori Pelapisan Sosial
·     Upper upper class merupakan golongan yang kaya dari sananya. Dalam artian golongan ini memang sudah sejak lama memiliki kekayaan yang berlimpah dan memiliki pengaruh dalam masyarakat. Seperti keturunan kerajaan.
·     Lower upper class merupakan golongan yang kaya namun kekayaan yang didapatkan belum terlalu lama. Biasanya kelas sosial ini adalah orang yang baru saja sukses merintih karir dari nol.
·     Upper middle class terdiri dari orang orang yang tidak terlalu kaya tapi cukup untuk pendidikan, tabungan masa depan serta untuk kebutuhan tersier. Biasanya kelas sosial ini terdiri dari pengusaha atau orang professional.
·     Lower middle class tidak jauh berbeda dengan golongan sebelumnya. Golongan ini juga berkebutuhan cukup namun tidak sebanyak upper middle class. Seperti juru tulis ataupun pegawai kantoran.
·     Upper lower class terdiri dari mereka yang mungkin punya pekeraan tetap namun masih kesulitan dalam hal keuangan untuk menutupi kebutuhannya.
·     Lower lower class adalah kelas sosial terendah yang sangat amat sulit menghidupi kebutuhannya. Biasanya tediri dari para pekerja tidak tetap atau pengangguran.

KESAMAAN DRAJAT
    
     Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
1.   Pasal 27 ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
2.   Pasal 27 ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
3.   Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
4.   Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara 4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.

ELITE DAN MASSA

A.  Pengertian Elite Dan Massa
     Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan.
     Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi.
     Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan. Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tetapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain.
     Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku missal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.
Ciri-Ciri Massa :
·     Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial,meliputi orang orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers. 
·     Massa merupakan kelompok yagn anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu   individu yang anonim. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggotaanggotanya

B.  Fungsi Elite
Pembedaan elite dalam memegang strategi secara garis besar adalah sebagai berikut :
·     Elite politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan).
·     Elite ekonomi, militer, diplomatik dan cendekiawan (mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh dalam bidang itu).
·     Elite agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat.
·     Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti : artis, penulis, tokoh film, olahragawan dan

Referensi
https://blog.ruangguru.com/mengenal-tipe-sistem-stratifikasi-sosial
https://materiips.com/contoh-pelapisan-sosial
https://materiips.com/macam-macam-kelas-sosial
http://widiyatmiko.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/53659/Pelapisan+Sosial+dan+Kesamaan+derajat.pdf

0 comments:

Posting Komentar

 
Khahlil Gibran Hadi © 2018 | Edited by Khahlil Gibran Hadi