Perbedaan Kepentingan
Perbedaan
Kepentingan adalah suatu keadaan sewaktu seseorang pada posisi yang memerlukan kepercayaan,
seperti pengacara, politikus, eksekutif atau direktur suatu perusahaan,
memiliki kepentingan profesional dan pribadi yang bersinggungan. Persinggungan
kepentingan ini dapat menyulitkan orang tersebut untuk menjalankan tugasnya.
Suatu konflik kepentingan dapat timbul bahkan jika hal tersebut tidak
menimbulkan tindakan yang tidak etis atau tidak pantas. Suatu perbedaan
kepentingan dapat mengurangi kepercayaan terhadap seseorang atau suatu profesi.
Diskriminasi Dan Etnosentrisme
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil
terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan
karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan
suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan
karena kecenderungan manusia untuk membeda-bedakan yang lain.
Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain
atas dasar nilai dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai
kelompok lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya
bila berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan
pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku bangsa.
Pertentangan Dan Ketegangan Dalam Masyarakat
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
konflik dalam masyarakat:
·
Perbedaan
Antarindividu
·
Perbedaan
Antarkebudayaan:
·
Perbedaan
Kepentingan:
·
Perbedaan
Etnis:
·
Perbedaan Ras:
·
Perbedaan
Agama:
Ego masing-masing individu yang
tidak dikendalikan secara tepat dapat menimbulkan konflik dengan individu
lainnya, seperti pertengkaran antar siswa di sekolah, misalnya.
Karakter seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat,
sedangkan tidak semua masyarakat memiliki kebiasaan, nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang sama. Perbedaan kebiasaan, nilai dan norma sosial yang
dianut oleh masing-masing orang atau kelompok dapat menjadi pemicu konflik jika
seluruh pihak tidak mencoba mengerti nilai dan norma satu sama lain.
Tingkat kebutuhan hidup yang
berbeda-beda seringkali menyebabkan adanya perbedaan kepentingan antar individu
dan kelompok. Perbedaan kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi,
politik, sosial, dan budaya. Contoh konflik yang biasanya disebabkan oleh perbedaan
kepentingan adalah pengurangan pegawai di suatu perusahaan untuk efisiensi
operasionalisasi biaya produksi. Pegawai merasa masih membutuhkan gaji tetap,
sedangkan pemilik perusahaan perlu menghemat biaya produksi untuk memaksimalkan
keuntungan.
Dalam masyarakat yang
multikultural, sering terjadi pergesekan sistem nilai dan norma sosial antara
etnis yang satu dengan etnis yang lainnya. Adanya fenomena primordialisme dan
etnosentrisme yang tumbuh pada masing-masing etnis, maka akan tumbuh
pertentangan-pertentangan yang memicu terjadinya konflik sosial. Sebagai
contoh, dalam perekrutan pegawai, masing-masing pemerintah daerah akan
memprioritaskan etnisnya sendiri, padahal di daerah tersebut masih ada etnis
lain.
Konflik rasial didasari oleh
paham rasialisme atau diskriminasi ras. Di Indonesia, konflik ras terjadi
akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang menjadi minoritas,
tetapi memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih besar daripada ras mayoritas.
Integrasi Sosial
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai
masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial
yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara Indonesia.
Aspek-aspek dari kemasyarakatan :
1.
Suku bangsa dan kebudayaannya.
2.
Agama.
3.
Bahasa.
4.
Nasional Indonesia.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu hingga menjadi
kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tetsebut mengandung arti masuk
ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu.
Dengan demikian, integrasi merujuk pada masuk, menyesuaikan, atau meleburnya
dua atau lebih hal yang berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dari uraian tersebut,
kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi sosial adalah proses penyesuaian
unsur-unsuryang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadigatu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial,
ras etnik.agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma.
Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah
suatu upaya untuk mempersatukan atau menggabungkan berbagai perbedaan pada
kelompok budaya atau kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga membentuk
suatu kesatuan yang harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Dengan
kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai
satu bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara
politis dan secara antropologis.
Referensi
:
https://blog.ruangguru.com/penyebab-konflik-sosial-di-masyarakat
http://www.fahdisjro.com/2018/03/pengertian-syarat-faktor-bentuk-proses-terjadinya-integrasi-sosial.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Etnosentrisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Diskriminasi
0 comments:
Posting Komentar