ILMU PENGETAHUAN
A. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu,
sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan
dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang
pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan
kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
B. Sikap Ilmiah
1. Sikap
ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal.
Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan
komponen yang lain? Dan seterusnya.
2. Sikap kritis direalisasikan dengan mencari
informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang
diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan
pendapat untuk ditulis.
3. Sikap
terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan
argumentasi orang lain.
4. Sikap objektif diperlihatkan dengan cara
menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.
TEKNOLOGI
Teknologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
keterampilan dalam menciptakan alat, metode pengolahan, dan ekstraksi benda,
untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan manusia
sehari-hari.
A. Fenomena Teknik Pada Masyarakat
Menurut
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Rasionalistas, artinya tindakan yang spontan
oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan
rasional.
2.
Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu
yang buatan atau tidak alamiah.
3.
Otomatisme, artinya dalam hal metode,
organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
4.
Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
5.
Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling
berinteraksi dan saling bergantung.
6.
Universalisme, artinya teknik melampaui
batas-batas kebudayaan dan idiologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
7.
Otonomi artinya teknik berkembang menurut
prinsip-prinsip sendiri.
B. Ciri-Ciri Teknologi Barat
1. Serba
intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dan
lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu
sendiri.
2. Dalam
struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
3. Kosmologi
atau pandangan teknologi Barat adalah: menganggap dirinya sebagai pusat yang
lain.
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI
DAN NILAI
Ilmu pengetahuan dan teknologi sering
dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan
dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan, yang pada hakikatnya adalah
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penerapan ilmu pengetahuan khususnya
teknologi sering kurang memperhatikan masalah nilai, moral, atau segi-segi
manusiawinya. Keadaan demikian tidak luput dari falsafah pembangunannya itu
sendiri, dalam menentukan pilihan antara orientasi produksi dengan motif
ekonomi yang kuat, dengan orientasi nilai yang menyangkut segi-segi kemanusiaan
yang terkadang harus dibayar lebih mahal..
Masalah nilai kaitannya dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi ini, menyangkut perdebatan sengit dalam menduduk
perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmu dan teknologi. Sehingga
kecenderungan sekarang ada dua pemikiran yaitu : yang menyatakan ilmu bebas
nilai dan yang menyatakan ilmu tidak bebas nilai. Sebenarnya yang penting dalam
permasalahan ini ada yang menyatakan kita tidak perlu mengaitkan antara ilmu
dan nilai. Pendapat yang terakhir ini, kurang dapat dipertanggungjawabkan,
mengingat nilai atau moral merupakan hal yang mendasar dalam kehidupan manusia,
dan kita sudah merasakan dan melihat akibat tidak terkaitnya nilai atau moral
dengan ilmu pengetahuan atau teknologi.
KEMISKINAN
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana
seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan,
sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.
Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan
suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki
harta beda. Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan
hidup manusia yang tidak layak.
Kemiskinan sangat berhubungan dengan
masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan
berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara. Kemiskinan sudah
menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang
berada di bawah garis kemiskinan.
A. Ciri-Ciri Manusia Yang Hidup Di Bawah
Garis Kemiskinan
Edi
Suharto (2009) menyebutkan ada sembilan ciri-ciri kemiskinan, yaitu:
1. Tidak mampu
memenuhi kebutuhan dasar
2. Tidak ada
akses terhadap kebutuhan dasar
3. Tidak ada
jaminan masa depan
4. Rentan
terhadap kegoncangan, baik individual maupun massa
5. Rendahnya SDM
6. Tidak terlibat
dalam kegiatan sosial masyarakat
7. Tidak
akses terhadap lapangan kerja dan mata pencarian yang berkesinambungan
8. Tidak mampu
berusaha karena kecacatan, fisik maupun mental
9. Ketidakmampuan dan ketidakberfungsian sosial.
B. Fungsi Kemiskinan
Fungsi Ekonomi, penyediaan tenaga untuk
pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuat lapangan kerja baru dan
memanfaatkan pemulung dalam mengumpulkan barang bekas.
Fungsi social, Menimbulkan rasa simpatik,
sehingga munculnya badan amal dan zakat untuk menolong kaum miskin yang ada.
Fungsi cultural, Sumber inspirasi
kebijaksanaan teknokrat, sumber inspirasi sastawan dan memperkaya budaya saling
mengayomi antar sesama manusia.
Fungsi politik, Sebagai kaum yang merasakan
kinerja pemerintahan dalam perbaikan ekonomi, dan sebagai kaum yang mengkritik
jika perekonomian tidak mengalami perubahan.
Referensi :
https://www.kompasiana.com/sukowaspodo_99/54f672b8a3331184108b4bba/7-macam-sikap-ilmiah
https://www.academia.edu/6666951/ILMU_PENGETAHUAN
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kemiskinan.html
https://www.academia.edu/9831960/Kemiskinan_definisi_ciri-ciri_dan_kategori
0 comments:
Posting Komentar